Mereka ku Kenal sejak
pertama kali masuk kelas Pascasarjana IPeBe.. yang satu selalu memberikan
senyuman hangat dan aura positif kepada siapapun yang dikenalnya, dia ramah,
cantik dan baik hati dan yang satu selalu tampil beda dari yang lain, dia
sederhana, baik hati namun dalam beberapa hal dia sangat polos untuk seusianya
dan ada yang bilang dia “keibuan”.
Mereka adalah Kak Hani dan
Kak Tish.
Kak
Han
Kak Han, panggilanku
untuknya – Dia Hanni Adriani, cewek tangguh, cewek kuat dan lembut, dia telah
menjadi tulang punggung keluarganya sejak sepeninggalan Papanya. Dia kuat tak
pernah mengeluh, pantang menyerah. Siapa yang pernah mengenalnya slalu punya
kenangan baik bersamanya. Keramahannya yang membuat kita nyaman bersamanya,
termasuk aku. Aku adalah salah satu yang beruntung telah mengenalnya.
Sekarang
kami sedang berjuang menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa, berjuang
menyelesaikan tesis yang sebenarnya jauh dari topik yang ingin kami ambil
sebelumnya, sebagai rekan dengan satu pembimbing kami mempunyai “kejenuhan”
yang sama. Jenuh dg waktu yang sangat cepat berlalu dan tesis ga kunjung kelar.
Saling menyemangati itulah yang slalu kami lakukan setiap kali bertemu.
Semoga
tesis kita cepat kelar ya kak Han, kedepannya kita dilancarkan dan cepat
keluar dr ipebe.
Kak
Tish
Namanya Balqis Nailufar,
punya kepribadian secantik namanya, unik, suka genre indi dan
suka minta dicariin jodoh sama siapapun yang dikenalnya. Yang Kutahu dia sangat
di sayangi sama ibunya. Kadang aku iri melihat kedekatan dan perhatian ibunya
kepadanya. Dia polos dalam masalah hati dan perasaan, dia lagi didekatin sama
seorang cowok yang sudah berjuang dan berkorban selama 5 tahun untuknya. Tp kadang
aku greget dg beberapa keputusannya. Hee
Dia sangat genius
masalah GIS, CAD, Photoshop dan lainnya, dia pernah jadi pakar di Kementrian Pertanian,
dan sudah menjadi master dalam dunia pendidikan dan per’Yaki”an. Dia juga
sangat ramah. Sudah kenal sejak 4 tahun yang lalu, namun 2 tahun terakhir ini jadi
lebih dekat karna beberapa Paper dan Pekerjaan. Semakin kenal, semakin rapat
semakin tau banyak tentang kepribadiannya, semakin aku merasa nyaman
bersamanya. Dia kakak yang sangat peduli sama aku, selalu mendengar keluh kesahku,
kadang aku yang tiba2 curhat ga tau sikon, tp dia tetap dengan sabar dengerin
aku. Dia tahu banyak tentang aku, bahkan melebihi orang terdekatku, dia yang
kadang sabar dan bingung ketika aku tiba2 ketawa, dia yang bingung ketika aku
tiba2 nangis ditempat orang rame. Dan dia juga yang selalu minta masukan masalah
percintaan ke aku. Seolah2 aku ini pakar masalah hati dan perasaan.
Selama ini dia yang
banyak membantu aku masalah perkuliahan, dari mulai tugas pribadi, tugas
kelompok, bahkan Tesis ku. Aku hanyalah serpihan debu tanpa dia di IPEBE. Dia
juga salah satu editor terbaik yang pernah ngedit tugu kujang di atas Hotel
amarossa, yang membuat sekelas jadi rame ketawa karna keluguan kelompok kami
dalam menganalisis.
Dia adalah kakak
terhebat sepanjang ku kenal dia, semoga Tuhan cepat memberikan jodoh untuknya
dan memberikan kesuksesan untuknya.
Mereka berdua sudah
seperti kakak dalam kehidupanku selama di Bogor. Mereka yang selalu nanya kabar
kalo tiba2 aku menghilang, yang selalu khawatir kalo dengar aku sakit. Yang selalu
support apapun keadaanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar