Minggu, 29 Mei 2016

She "my-sisters"

Mereka ku Kenal sejak pertama kali masuk kelas Pascasarjana IPeBe.. yang satu selalu memberikan senyuman hangat dan aura positif kepada siapapun yang dikenalnya, dia ramah, cantik dan baik hati dan yang satu selalu tampil beda dari yang lain, dia sederhana, baik hati namun dalam beberapa hal dia sangat polos untuk seusianya dan ada yang bilang dia “keibuan”.

Mereka adalah Kak Hani dan Kak Tish.

Kak Han

Kak Han, panggilanku untuknya – Dia Hanni Adriani, cewek tangguh, cewek kuat dan lembut, dia telah menjadi tulang punggung keluarganya sejak sepeninggalan Papanya. Dia kuat tak pernah mengeluh, pantang menyerah. Siapa yang pernah mengenalnya slalu punya kenangan baik bersamanya. Keramahannya yang membuat kita nyaman bersamanya, termasuk aku. Aku adalah salah satu yang beruntung telah mengenalnya. 

Sekarang kami sedang berjuang menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa, berjuang menyelesaikan tesis yang sebenarnya jauh dari topik yang ingin kami ambil sebelumnya, sebagai rekan dengan satu pembimbing kami mempunyai “kejenuhan” yang sama. Jenuh dg waktu yang sangat cepat berlalu dan tesis ga kunjung kelar. Saling menyemangati itulah yang slalu kami lakukan setiap kali bertemu. 

Semoga tesis kita cepat kelar ya kak Han, kedepannya kita dilancarkan dan cepat keluar dr ipebe.




Kak Tish
Namanya Balqis Nailufar, punya kepribadian secantik namanya, unik, suka genre indi dan suka minta dicariin jodoh sama siapapun yang dikenalnya. Yang Kutahu dia sangat di sayangi sama ibunya. Kadang aku iri melihat kedekatan dan perhatian ibunya kepadanya. Dia polos dalam masalah hati dan perasaan, dia lagi didekatin sama seorang cowok yang sudah berjuang dan berkorban selama 5 tahun untuknya. Tp kadang aku greget dg beberapa keputusannya. Hee

Dia sangat genius masalah GIS, CAD, Photoshop dan lainnya, dia pernah jadi pakar di Kementrian Pertanian, dan sudah menjadi master dalam dunia pendidikan dan per’Yaki”an. Dia juga sangat ramah. Sudah kenal sejak 4 tahun yang lalu, namun 2 tahun terakhir ini jadi lebih dekat karna beberapa Paper dan Pekerjaan. Semakin kenal, semakin rapat semakin tau banyak tentang kepribadiannya, semakin aku merasa nyaman bersamanya. Dia kakak yang sangat peduli sama aku, selalu mendengar keluh kesahku, kadang aku yang tiba2 curhat ga tau sikon, tp dia tetap dengan sabar dengerin aku. Dia tahu banyak tentang aku, bahkan melebihi orang terdekatku, dia yang kadang sabar dan bingung ketika aku tiba2 ketawa, dia yang bingung ketika aku tiba2 nangis ditempat orang rame. Dan dia juga yang selalu minta masukan masalah percintaan ke aku. Seolah2 aku ini pakar masalah hati dan perasaan.

Selama ini dia yang banyak membantu aku masalah perkuliahan, dari mulai tugas pribadi, tugas kelompok, bahkan Tesis ku. Aku hanyalah serpihan debu tanpa dia di IPEBE. Dia juga salah satu editor terbaik yang pernah ngedit tugu kujang di atas Hotel amarossa, yang membuat sekelas jadi rame ketawa karna keluguan kelompok kami dalam menganalisis.

Dia adalah kakak terhebat sepanjang ku kenal dia, semoga Tuhan cepat memberikan jodoh untuknya dan memberikan kesuksesan untuknya. 




Mereka berdua sudah seperti kakak dalam kehidupanku selama di Bogor. Mereka yang selalu nanya kabar kalo tiba2 aku menghilang, yang selalu khawatir kalo dengar aku sakit. Yang selalu support apapun keadaanku. 




Tuhan jika ada dunia ke 2 setelah kematian, izinkan aku untuk mengenal mereka ber 2 (lagi) dan jika di Surga ada kesempatan untuk dipertemukan, pertemukanlah kami ber 3 (lagi). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar